Senin, 24 Oktober 2016

Review Jurnal Teknik Sipil

Judul Jurnal     : 
Kajian Keruntuhan Industri pada Saat Proses Konstruksi
Penulis             : 
Layalia Lathifah, Wisnumurti, M. Taufik Hidayat
Link Jurnal      : 

Abstrak
Pada bagian abstrak, penulis sudah cukup detil menjelaskan mengenai latar belakang masalah penulisan jurnal tersebut. Hanya saja penulis tidak mencantumkan tujuan dilakukannya penelitian tersebut. Hal yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tersebut adalah keingintahuan penulis terhadap hal-hal yang mempengaruhi keruntuhan bangunan pada saat konstruksi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh penulis, didapatkanlah hasil bahwa penyebab  keruntuhan bangunan adalah gaya angin yang ada pada saat konstruksi mengenai struktur yang belum rampung sehingga struktur mengalami ketidakstabilan.
Hasil dan Pembahasan
Penulis membuat dua hipotesis yang memungkinkan menjadi penyebab runtuhnya bangunan saat proses konstruksi. Hipotesis tersebut antara lain adalah beban berlebih yang menyebabkan kekuatan struktur mencapai kondisi batas sehingga menimbulkan fraktur/putus atau lendutan yang besar, atau ada beban aktual yang tidak diperhitungkan dalam perencanaan.
Berdasarkan analisis dan perhitungan ulang yang telah dilakukan ternyata tidak ada kesalahan perhitungan dalam hal kuantitas bahan. Artinya, bahan yang digunakan di lapangan sudah sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Hipotesis kedua diterima, penyebab runtuhnya bangunan adalah karena ada beban aktual yang tidak diperhitungkan atau terjadi salah perhitungan. Bangunan yang belum rampung proses pembangunannya itu mendapatkan beban angin berlebih sehingga struktur tidak dapat menahan beban angin dan terjadilah keruntuhan pada struktur tersebut.
Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan, penulis kurang membahas lebih lanjut mengenai penyebab keruntuhan sehingga penjelasan yang ada lebih kepada penjelasan-penjelasan umum mengenai sifat baja. Penulis hanya menjelaskan bahwa penyebab keruntuhan adalah karena adanya beban angin yang besar pada saat pembangunan sedang berjalan.
Kelebihan
-          Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami
-          Perhitungan yang ditampilkan pada jurnal sudah lengkap
Kekurangan
-          Kurangnya ilustrasi/gambar dari keruntuhan bangunan industri
-          Tidak adanya saran dari penulis mengenai permasalahan yang ada, sehingga pembaca tidak mengetahui hal apa yang harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.


Judul Jurnal     : 
Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat
Penulis              : 
Nurlela, Heri Suprapto
Link Jurnal       :

Abstrak
Pada jurnal ini penulisan abstrak sudah lengkap yaitu terdapat latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Penulis sudah menjelaskan secara lengkap, jelas dan padat mengenai isi jurnal pada bagian ini. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah mengenai keberhasilan suatu proyek dan kaitannya terhadap sasaran proyek (tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu). Menurut penulis dengan melakukan manajemen risiko diharapkan sasaran proyek yang tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu dalam pembangunan infrastruktur bangunan gedung bisa terwujud.
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, penulis mengidentifikasi berbagai risiko beserta hasil penilaian risiko yang mungkin terjadi pada proyek pembangunan, serta mengidentifikasi agen risiko/ penyebab risiko. Penulis dengan detil menjelaskan mengenai peringkat kejadian risiko beserta agen risiko dan pola hubungan seperti apa yang terjadi diantara keduanya. Dengan berbagai metode yang dilakukan penulis, akhirnya penulis mendapatkan hasil bahwa kejadian risiko dengan peringkat tertinggi adalah proses pengadaan sumberdaya yang terhenti dan belum adanya penjadwalan ulang. Berdasarkan seluruh kejadian risiko dan agen risiko yang telah diteliti, penulis juga membuat aksimitigasi untuk menangani kejadian-kejadian tersebut.
Kesimpulan
Penulis menjelaskan kesimpulan jurnal dengan menerangkan hubungan antara kejadian risiko, agen risiko, dan agen mitigasi untuk empat kejadian risiko dengan peringkat tertinggi.
Kelebihan
-          Penjelasan materi penelitian dalam jurnal ini sangatlah detil dan terarah.
-          Termasuk jenis penulisan yang baik karena penulis dapat memberikan solusi yang jelas untuk setiap permasalahan yang ada.
Kekurangan
-          Kurangnya korelasi antara judul dengan isi jurnal. Karena isi jurnal lebih kepada permasalahan dan solusi di proyek secara umum (tidak hanya bangunan gedung bertingkat)
-          Tidak adanya penjelasan mengenai batasan masalah penulisan jurnal.



Judul Jurnal        : 
Pengaruh Lebar Pondasi dan Jarak Lapis Geogrid ke Pondasi Terhadap Daya Dukung Tanah Pasir pada Pondasi Menerus
Penulis                 : 
Muhammad Satria Bayu Aji, Arief Rachmansyah, As’ad Munawir
Link Jurnal         : 


Abstrak
Pada bagian abstrak, penulis sudah dengan jelas menggambarkan isi jurnal secara global. Latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan jurnal sudah dicakup pada bagian abstrak ini. Tujuan penulis mengangkat materi ini adalah karena penulis ingin mengetahui variasi yang mempengaruhi kinerja geogrid agar dihasilkan peningkatan daya dukung tanah yang maksimal. Dibuatlah berbagai variabel bebas dalam perhitungan daya dukung tanah berupa variasi jarak geogrid ke pondasi dan variasi lebar pondasi.
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, penulis membuat perhitungan untuk mencari daya dukung tanah dan membandingkan hasilnya dengan ketiga variabel bebas yang telah dibuat sebelumnya. Selain membandingkan daya dukung tanah antarvariabel bebas, penulis juga menjelaskan mengenai perhitungan daya dukung tanah tanpa perkuatan. Penjelasan mengenai daya dukung tanah dijelaskan secara terperinci dan jelas, penulis juga melengkapi perhitungan dengan grafik yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan daya dukung tanah. Sehingga pembaca dapat dengan mudah melihat hasil perhitungan yang memiliki daya dukung tanah terbesar.
Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa semakin lebar ukuran pondasi dan semakin besar jarak dari geogrid ke pondasi maka daya dukung tanah yang dihasilkan akan semakin besar. Sehingga dalam perhitungan ini daya dukung tanah terbesar adalah saat ukuran lebar pondasi 10 cm dan jarak geogrid ke pondasi sebesar 0,75B.
Kelebihan
-          Tampilan jurnal cukup menarik karena adanya grafik di setiap perhitungan, sehingga pembaca dapat dengan mudah menyimpulkan perbandingan perhitungan yang dilakukan penulis.
Kekurangan
-          Tidak adanya contoh perhitungan, yang ada hanya tabel dengan hasil pengolahan data yang membuat jurnal kurang jelas.
-          Kurang lengkapnya jurnal karena tidak sesuai dengan tahapan perencanaan penulisan jurnal.
-          Kurangnya analisis terhadap data dan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini. Sehingga pembaca tidak mengetahui alasan mengapa lebar pondasi tebesar dan jarak geogrid dengan  pondasi terbesar akan menghasilkan daya dukung tanah terbesar.