Senin, 16 Maret 2015

MAKANAN UNTUK JIWA

Tema     : Hakekat Manusia

                Manusia, makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ini memiliki sejuta sisi yang dapat dibicarakan. Manusia merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen. Tubuh atau raga manusia merupakan bagian yang dapat kita lihat dan rasakan keberadaannya oleh panca indera kita. Namun, hidup matinya manusia ditentukan oleh satu komponen penting lainnya, yaitu Ruh / Jiwa.
                Semua orang pasti sudah mengetahui jika makanan merupakan kebutuhan primer untuk tubuh ini. Tanpa makanan dan minuman, manusia mungkin hanya kuat bertahan hidup selama tidak lebih dari 5 hari saja. Lebih dari itu, manusia bisa saja sudah tidak bernyawa karena tidak adanya asupan makanan ke dalam tubuh. Kalaupun ada yang kuat bertahan untuk tidak makan dan minum dalam 5 hari, pastilah keadaan tubuhnya sudah sangat lemas dan mungkin saja terserang berbagai penyakit karena lemahnya sistem imun yang menjaga kesehatan tubuh manusia. Itulah yang terjadi pada raga kita. Makanan untuk tubuh kita dapat ditemukan di bumi ini, mulai dari makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.

                Tidak hanya raga, jiwa kita juga membutuhkan makanan yang tentunya berbeda wujud dan jenisnya dengan makanan untuk tubuh kita. Makanan untuk jiwa kita berasal dari Tuhan YME. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya merupakan salah satu cara untuk memb eri makan jiwa kita.Sebagai umat muslim, Allah SWT memerintahkan kita untuk mengerjakan sholat 5 waktu, seperti halnya memberi makan tubuh kita tiga kali sehari. Itu merupakan jumlah yang telah Allah SWT tentukan dalam hal kuantitas pemberian makan untuk jiwa kita.

 Tidak hanya tubuh kita yang dapat terserang penyakit bila kita tidak makan, jiwa kita juga akan terserang penyakit bila tidak diberikan makan. Jiwa kita akan berada dalam keadaan lemah, bila kita kurang memberikan makanan. Sama seperti tubuh kita yang membutuhkan suplemen makanan/nutrisi tambahan selain makanan pokok untuk dikonsumsi demi mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, jiwa kita juga membutuhkan suplemen tambahan untuk menjadikan jiwa kita lebih kuat. Suplemen itu bisa saja kita dapatkan dengan cara melakukan amalan-amalan sunnah yang disarankan Nabi Muhammad saw.

Kesimpulannya adalah kita sebagai manusia dan umat beragama janganlah hanya memikirkan kebutuhan makanan untuk fisik kita saja. Kebutuhan makanan untuk jiwa kita yang jauh lebih penting juga butuh kita perhatikan. Karena manusia yang bijak adalah manusia yang dapat berlaku adil dan seimbang dalam segala aspek kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar