Senin, 09 Maret 2015

MASIH ADAKAH HARAPAN ?

Tema     : Ilmu Budaya Dasar

                Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengajarkan tentang hubungan manusia dengan budayanya. Budaya disini tidak hanya yang biasa kita liat dan biasa kita sebut dengan kesenian, namun unsur-unsur lain dari kehidupan juga dipelajari hubungannya pada disiplin ilmu ini. Cinta kasih, keindahan,penderitaan, keadilan, dan harapan juga dipelajari terhadap hubungannya dengan manusia. Menurut Martiatmodjo dalam buku yang berjudul Ilmu Budaya Dasar, menyatakan bahwa Ilmu Budaya Dasar menyajikan bahan pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia dapat menjadi lebih manusiawi.
                Harapan berasal dari kata ‘Harap’ yang berarti keinginan akan sesuatu yang belum terwujud dan diinginkan suatu saat akan terjadi. Memiliki harapan atau mimpi merupakan kodrat kita sebagai manusia.Manusia memang diciptakan untuk selalu berharap. Manusia yang hidup tanpa harapan dapat dikatakan manusia itu sesungguhnya telah mati. Manusia yang selalu berharap menunjukkan manusia itu selalu berusaha menjadi lebih baik. Salah satu dari 5 kebutuhan/harapan manusia adalah: “Harapan untuk memperoleh status atau untuk dapat diterima dan diakui oleh lingkungan sekitar.”

                Dalam usaha memperoleh status di masyarakat, kita pastinya berusaha untuk menjadi manusia yang berguna untuk masyarakat sekitar. Kita akan berusaha memiliki “peran” dalam masyarakat, kita tidak mungkin hanya berpangku tangan dan berharap status sosial yang baik akan datang pada kita. Keberhasilan seseorang dapat dilihat dari status sosial yang ia terima dari masyarakat, status sosial yang baik tersebut tidak bisa ia buat sendiri tanpa diikuti dengan perilaku yang baik pula.
                Harapan merupakan sesuatu yang berbentuk abstrak, tidak terlihat, namun sangatlah besar manfaatnya. Dengan adanya harapan, kita dapat berusaha sekuat tenaga agar dapat mencapai harapan kita. Dengan kata lain, kita dituntut untuk menjadi pribadi yang optimis dan bekerja keras dalam usaha menggapai harapan kita. Pribadi yang mudah putus asa tidak akan menjadi pribadi yang sukses di kemudian hari.
                Harapan juga dapat menjadi sugesti untuk diri kita, bahwa kita dapat melakukan suatu hal yang mungkin kita anggap tidak mungkin bisa kita lakukan. Dengan adanya harapan, memori alam bawah sadar kita akan selalu mengingat harapan tersebut. Dengan begitu, tanpa kita sadari kita telah berdoa dan selalu berusaha agar harapan itu tercapai. Setelah kita mengetahui sisi lain “harapan”, sejenak kita bercermin dan bertanya pada diri kita  masing-masing, “Masih adakah harapan dalam diri ini?”
               
Daftar Pustaka :

Prasetya, Joko Tri.,dkk.1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rieka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar