Setiap manusia di dunia ini pasti
memiliki pandangan hidup masing-masing. Pandangan hidup berguna sebagai pedoman
seseorang dalam menjalani kehidupannya. Saya pun memiliki pandangan hidup,
pandangan hidup saya yang pertama adalah selalu sayang dan hormat kepada orang tua. Saya sadar dan percaya bahwa
perintah Allah SWT tidaklah pernah salah. Nabi Muhammad saw juga selalu
mengajarkan kita sebagai umatnya untuk selalu menghormati orang tua kita
terutama kepada Ibu. Jika kita dapat menyayangi dan menghormati kedua orang tua
kita niscaya dengan mudah kedua orang tua kita akan selalu mendo’akan setiap
perjalanan hidup kita. Do’a dari orang tua merupakan do’a yang paling cepat
diijabah oleh Allah SWT. Itu berarti insyaAllah perjalanan hidup kita akan jauh
dari penyimpangan hidup.
Tidak hanya
itu, jika kita dapat menyayangi dan menghormati kedua orang tua kita sepenuh
hati, maka orang tua kita pun akan meridhoi setiap keputusan yang kita ambil. Bukankah
ridho Ibu merupakan ridho Allah SWT ?
Dapat kita bayangkan jika kita sudah mendapat ridho dari Ibu yang otomatis juga
ridho dari Allah SWT, betapa bahagia dan tentramnya hidup kita. Saya pun sangat
yakin jika ridho orang tua merupakan faktor penentu yang paling utama dalam
keberhasilan seorang anak. Maka dari itu saya akan berusaha sekuat tenaga untuk
selalu mendapatkan ridho dari kedua orang tua saya. Orang tua merupakan
segala-galanya bagi saya, jika ada yang seseorang yang mengatakan bahwa saya
harus membangkang perintah kedua orang tua saya, maka dengan tegas dan pasti
saya menjawab “TIDAK” dan perlahan menjauhi orang tersebut. Karena saya yakin jika
ada orang yang tidak dapat menghormati kedudukan orang tua, maka orang tersebut bukanlah orang yang tepat
untuk dijadikan teman.
Pandangan
hidup kedua saya adalah mengamalkan setiap ilmu yang saya miliki kepada orang
sekitar. Saya selalu diajarkan untuk baik kepada lingkungan sekitar, tidak
pelit atas ilmu yang saya miliki walaupun ilmu itu hanya sekecil biji jagung,
saya harus mengamalkan dengan ikhlas. Saya juga diajarkan bahwa setiap ilmu
yang kita miliki tidaklah memiliki manfaat jika kita tidak mengamalkan kepada
orang sekitar. Allah SWT pun akan dengan mudah mencabut segala ilmu yang kita
miliki jika kita tidak dapat mempergunakan ilmu itu sebagai amal kebajikan.
Saya juga
yakin kalau ilmu yang kita amalkan kepada orang sekitar, maka pahala pun akan
terus mengalir untuk diri kita jika orang tersebut dapat mengamalkan kembali
ilmu yang telah kita amalkan kepada orang itu. Jika ada yang berpikiran bahwa
dengan saya memberikan sedikit ilmu sya kepada orang di sekitar saya, maka bisa
jadi suatu saat orang itu lebih pandai dari kita dan kita akan kalah bersaing
dengan orang itu. Namun, yang ada di pikiran saya hanya Allah SWT yang
mengetahui balasan yang setimpal untuk orang yang suka mengamalkan ilmu kepada
orang sekitar, dan tidak pernah ada
amalan sholeh yang dapat membuat kita merugi, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar