Jumat, 31 Oktober 2014

Negara Kesatuan Republik Indonesia



a.      Dasar Hukum di Indonesia
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag). Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk dalam sumber tertib hukum di Indonesia, sehingga Pancasila merupakan sumber nilai, norma dan kaidah baik moral maupun hukum di Indonesia. Oleh karenanya, Pancasila merupakan sumber hukum negara baik yang tertulis maupun yang tak tertulis atau konvensi. 
Yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara. Untuk menyelediki hukum dasar suatu negara tidak cukup hanya menyelidiki pasal-pasal UUD nya saja, akan tetapi harus menyelidiki juga bagaimana  prakteknya dan suasana kebatinannya dari UUD itu.
Hukum dasar tertulis (UUD) merupakan kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintah suatu negara dalam menentukan mekanisme kerja badan-badan tersebut seperti ekslusif, yudikatif dan legislative.

Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar yang tertulis, kedudukan dan fungsi dari UUD 1945 merupakan pengikat bagi pemerintah, lembaga negara, lembaga masyarkat, warga negara Indonesia sebagai hukum dasar UUD 1945 memuat normat-norma atau aturan-aturan yang harus diataati dan dilaksanakan.
a.      Kedudukan dan Peran
Kedudukan (status) berarti tempat seseorang dalam suatu tempat tertentu sedangkan peran (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status). Dalam kehidupan di masyarakat, peranan diartikan sebagai perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan,dan tidak ada kedudukan tanpa peranan


                Setiap manusia yang masih hidup di muka bumi ini pasti memiliki kedudukan. Jenis kedudukan tersebutpun bermacam-macam. Di lingkungan keluarga contohnya,kedudukan seorang Ayah memiliki peranan sebagai pencari nafkah, kedudukan Ibu sebagai seseorang mengurus keluarga, dan kedudukan sebagai seorang anak yang memiliki peranan belajar dengan rajin dan harus bisa membahagiakan orangtua.

                Beda lingkungan, maka akan berbeda pula kedudukan dan peranan seseorang. Di lingkungan Negara, kedudukan pun dibagi-bagi lagi. Misalnya : kedudukan sebagai seorang presiden memiliki peranan untuk mengatur jalanannya pemerintahan, kedudukan polisi dan TNI memiliki peranan untuk menjaga keamanan dari sebuah Negara, adapula kedudukan kita,sebagai pemuda, yang memiliki kedudukan sebagai warga Negara berperan untuk selalu berusaha menjaga nama baik keluarga dan Negara, berperilaku sebagai masyarakat madani yang selalu taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku, dan belajar dengan baik agar dapat berpartisipasi dalam memajukan Negara kita ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Referensi :

YANG MUDA YANG BERKARYA


Well, rasanya sudah sering kita mendengar quotes tersebut dari seorang penggagas negeri kita ini. Yup, Ir. Soekarno, beliau memang seorang pemimpin yang selalu melahirkan kata-kata bijak nan bermakna.  Yaa, memang begitulah adanya, Pemuda sesungguhnya memiliki peran yang sangat besar untuk membangun negeri kita ini, Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Namun, pemuda seperti apa yang dibutuhkan negeri ini?

Secara harfiah, Pemuda berarti individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang.

Pemuda memanglah merupakan sumber daya manusia yang potensial. Pemuda dengan semangat juangn yang masih tinggi, fisik yang luar biasa kuat, dan yang selalu melahirkan ide-ide cemerlanglah yang dibutuhkan untuk membangun dan memajukan Negara Indonesia.

 Seiring dengan kemajuan jaman, peran seorang pemuda semakin penting dan dibutuhkan. Mari kita menjauh dari peran pemuda bagi bangsa dan Negara nya. Peranan seorang pemuda sudah dapat dilihat sejak dari lingkungan keluarga. Mengapa demikian? Seorang pemuda dengan segudang pengetahuan yang ia miliki, dapat menyalurkan ilmu mereka kepada orangtua, saudara, atau kerabat mereka. Dengan demikian bertambahlah ilmu pengetahuan keluarga mereka. Mereka dapat mengajarkan bagaimana cara menggunakan handphone, computer , dan juga internet kepada sanak saudara mereka yang masih “kudet” terhadap perkembangan IPTEK. Di sisi lain, seorang pemuda / remaja saat ini sudah dapat membantu perekonomian keluarga mereka. Mereka yang sudah tidak buta terhadap perkembangan teknologi dapat dengan mudah berbisnis tanpa harus mengganggu waktu  kuliah / kerja, mengeluarkan cost yang besar untuk menyewa tempat, memikirkan bagaimana cara mendapatkan pegawai / karyawan dan bagaimana cara menggaji karyawan mereka, dan lain-lain. Mereka yang ingin mencoba berbisnis dapat memulai dengan bisnis online shop hanya dengan bermodalkan handphone dan jejaring social, mereka dapat menjadi reseller suatu produk. Tanpa modal yang besar, mereka akan menghasilkan keuntungan yang “lumayan” untuk mengurangi beban orangtua dalam hal memberi uang saku mereka.

Namun, tidak banyak pula yang berlaku sebaliknya. Pemuda yang seharusnya berperan produktif dalam lingkungan bermasyarakat, justru menjadi musuh dalam masyarakat. Tidak sulit bagi kita untuk menemukan para pemuda yang mengahabiskan masa remaja mereka untuk hal-hal yang sangat merugikan masyarakat dan diri mereka sendiri. Pemuda yang melakukan kejahatan di internet ( cyber crime ) contohnya. Tindakan carding, hacking, cracking, phising, viruses, cybersquating, pornografi, perjudian online, transnational crime yang memanfaatkan IT sebagai tools, penyebaran informasi destruktif, seperti cara pembuatan dan penggunaan bom, telah menjadi bagian dari aktivitas pelaku kejahatan internet. Informasi-informasi dari internet yang seharusnya dipandang positif dapat menjadi boomerang bagi kita semua jika disalahgunakan oleh pera penjahat internet. Tidak sedikit pula pemuda lahyang menjadi dalang di balik seluruh kejahatan tersebut.

Pemuda yang tidak dapat menggunakan waktu remaja mereka biasanya akan menjurus pada hal-hal yang negatif. Narkoba, seks bebas, dan perampokkan merupakan “Lingkaran Setan” yang biasanya dicoba oleh para remaja.

Semua sisi negative tersebut memang tidak dapat dilepaskan dari peranan keluarga dan juga latar belakang pendidikan mereka. Keluarga memanglah sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian seorang remaja yang sedang mencari jati diri. Remaja yang berada dalam lingkungan keluarga yang hangat, penuh perhatian dan kasih sayang sangatlah jarang untuk terjerumus dalam hal-hal negative tersebut. Pendidikan formal juga merupakan factor pendukung pembentukkan kepribadian remaja.

Di Indonesia, pendidikan formal itu sendiri belum bisa dikatakan baik. Karena pendidikan dengan kualitas bagus hanya terpusat di kota-kota besar. Kecanggihan internet yang dapat mendorong system pembelajaran di kota-kota besar, belum dapat disentuh oleh para pelajar yang berada di daerah-daerah terpencil yang tertinggal. Jangankan fasilitas internet, banyak pula daerah-daerah yang belum mendatkan pasokkan listrik. Sehingga jelas saja jika kualitas pendidikan mereka jauh tertinggal jika dibandingkan dengan daerah-daerah maju di ibu kota.

Ketidakseimbangan tersebut membuat mereka, para pemuda, yang berada di daerah-daerah terpencil merasa belum dapat berpartisipasi untuk memajukan Negara Indonesia. Namun, partisipasi tersebut sebenarnya bisa kita salurkan dalam bentuk yang beraneka ragam. Para remaja yang berada di kota-kota besar mungkin dapat dengan mudah membuat suatu teknologi terbaru yang dapat diperkenalkan pada ajang perlombaan di kancah internasional. Sementara bagi remaja yang tinggal di daerah yang jauh dari informasi perkembangan IPTEK, mereka dapat menggali dan melatih potensi yang ada pada diri mereka. Contohnya, mereka yang suka berolahraga dapat melatih kemampuan berlari mereka dan mengikuti perlombaan dari tingkat sekolah, kecamatan, provinsi, bahkan tingkat Indonesia. Sehingga mereka dapat dikenal dan mungkin saja diberikan pelatihan atlet oleh Negara supaya dapat menjadi pelari yang professional.

Terbukti, peran pemuda dalam mengharumkan nama Negara tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang tinggal di kota besar, melainkan juga bisa dilakukan oleh mereka yang tinggal di daerah terpencil sekalipun.

Referensi :

Rabu, 29 Oktober 2014

Dreamhome Database


Nama                    : Jehan Nabilah
NPM                      : 1D3 14 281
Kelas                     : 1TA04

Dreamhome Database

Registration
Client No
Branch No
Staff No
Date-joined
CR 56
B003
SG 37
11/04/2000
CR 74
B003
SG 37
16/11/1999
CR 76
B005
SL 41
02/01/2001
CR62
B007
SA 9
07/03/2000

Viewing
Client No
Property No
View - Date
Comment
CR 56
PA 14
24/03/2001
Too small
CR 56
PG 4
26/05/2001
-
CR 56
PG 36
28/04/2001
-
CR 62
PA 14
14/05/2001
No dining room
CR 76
PG 4
20/04/2001
Too remote

Client
Client No
F Name
L Name
Telephone No
Pref Type
Max Rent
CR 56
Aline
Steward
0141-848-1825
Flat
350
CR 62
Mary
Tregear
0122-419-6720
Flat
600
CR 74
Mike
Ritchie
0147-539-2178
Home
750
CR 76
John
Ray
0807-774-5632
Flat
425

Client
Private Owner
F Name
L Name
Address
Telephone No
CO 40
Tina
Murphy
63 Well St. Glasgow G42
0141-943-1728
CO 46
Joe
Leogh
2 Fergus Dr. Aberdieen AB275X
0122-486-1212
CO 87
Carol
Farrel
6 Achray St. Glasgow G329DX
0141-357-7419
CO 93
Tony
Shaw
11 Park PI. Glasgow G40QR
0141-225-7025

Property For Rent
Property No
Street
City
Post Code
Type
Rooms
Rent
Owner No
Staff No
Branch No
PA 14
16 Holhead
Abeerdeen
AB7550
Home
6
650
CO 46
SA 9
B007
PG 4
6 Lawrence St.
Glasgow
Gll 9QX
Flat
3
350
CO 40
-
B003
PG 16
5 Novar Dr.
Glasgow
G129AX
Flat
4
450
CO 93
SG 14
B003
PG 21
18 Dale Rd.
Glasgow
G12
Home
5
600
CO 87
SG 37
B003
PG 36
2 Manor Rd.
Glasgow
G32 4QX
Flat
3
375
CO 93
SG 37
B003
PL 94
6 Argxllst
Condon
NW 2
Flat
4
400
CO 87
SL 41
B005

Branch
Branch No
Street
City
Post Code
B002
56 Clover Dr.
London
NW10 6EU
B003
163 Main St.
Glasgow
GII 9QX
B004
32 Monse Rd.
Bristol
BS99 QNZ
B005
22 Deer Rd.
London
SWI 4EH
B007
16 Arg yll St.
Abeerdeen
AB2 354

Staff
Staff No
F Name
L Name
Position
Sex
POB
Salary
Branch No
SA 9
Marry
Howe
Assistant
F
01/10/1945
30000
B005
SG 14
David
Ford
Supervisor
M
10/11/1960
12000
B003
SG 37
Ann
Buch
Assistant
F
24/03/1958
18000
B003
SG 5
Susan
Brand
Manager
F
19/02/1970
9000
B007
SL 21
John
White
Manager
M
03/06/1940
24000
B003
SL 41
Julie
Lee
Assistant
F
13/06/1965
9000
B005